Kamu udh selesai dengan diri sendiri?
Baca buku, emang selalu berhasil bikin aku ngobrol ke diriku, setelah sekian lama aku ngestop-in dan pengennya jalanin aja. Dan berasa mulai atur hidup satu satu, dari tangga nada bawah, yah walau sering merasa menyesal dan terlambat ya, karna kontras sekali ambisi yang dulu dengan sekarang. Yang pastinya diriku yang sekarang juga hasil dari struggleku terhadap kesibukan.
Aku mendapat efek buruk dari organisasi, dari yang mandiri, jadi manja. Manja yang bukan dibuat sih, contohnya ga bisa nyebrang, awalnya bisa, karna ga terbiasa jadinya bergantung, karna organisasi jam terbang harus tinggi, sedang aku suka sesat, dan baca maps aja suka salah, tapi sekarang aku udh bisa yaaa, jangan diejek, aku bingung menentukan arah, kuputar saja badanku sejajar dengan hapeku, aku tau mana kanan kiri nya haha.
Terus juga, aku jompo ga bisa lewat dari satu kegiatan, dulu juga perutnya suka sakit kalo pagi pagi, sekarang Alhamdulillah udh bisa atur makan, dan jarang sakit. Mungkin efek aku out dari organisasi, untuk lebih merhatikan diri sendiri, tapiii lama kelamaan kelewat nyaman ya jadinya wkwk,
Yaa "if we never try how we will know", hidup cuma sekali, yang aku belajar dari keputusanku yang tidak suka sibuk, bikin aku menghindari dari hal hal yang terbawa pikiran, sekalinya dikasi kesibukan, seakan orang paling berat sedunia, diibaratkan badan dimasukin obat untuk membasmi virus, jadinya imun ga kuat, yaa sakit deh.
Yang kudapat lagi, mencintai diri sendiri itu bukan dengan memberi apa yang diinginkan, tapi biarkan diri melalang buana merasakan banyak ragam macamnya, dan biarkan diri ditempa, bukan dituruti keinginan diri yang selalu bilang "gak bisa".
Hari ini, yang kudapati juga lewat di fyp tiktokku, "masalah itu ; mengecil jika dirahasiakan, membesar jika dikeluh kesahkan, terurai jika diadukan pada Allah, merumit jika diumbar pada manusia"
Mungkin aku pilih pilih untuk mengeluh kesiapa, tapi aku termasuk yang mengamati teman ketika bercerita tentang pasangannya, dan seketika aku kok gak bisa bercerita sebagaimana mereka dengan plot twistnya ketika kondisi mereka dibalikkan ke aku, yaa aku gatau aja harus cerita apa, dan ga semua harus dibagi, kan? Jadi datar aja gitu, hehe. .
Dan jujur, emang rumit jika diumbar, kita gabisa kontrol hal hal yang diluar itu, karna kita tau manusia kadang cuma mau "tau". Just it, jadi jangan serius banget haha.
Oke balik lagi ke tentang kesibukan, aku termasuk lama untuk bangkit dari hal ini, dan haaari ini sadar banget pas baca buku ini, sebelum itu udh chat chat sih sama temen, dia bilang buat aku pikirin dan nanti kita obrolin lagi
Sekilas baca ini, eh mimpi ku dulu apa ya? Udah belom ya usahaku ini, jalan menuju kesannya ?
Aah iyaa, aku kurang ini, ini ,ini
Eh kemana aja Lo selama ini ? Wkwk emang butuh pemicu ya.
Aku kira miliki impian biasa biasa aja, selayaknya kita semakin dewasa sudah mengakhiri yang namanya kompetisi dengan org lain, nyatanya kita harus berkompetisi untuk cita cita yang ingin kita capai . Arah pemikiran ternyata seberpengaruh itu ya terhadap diri? Baru sadar lagi aku.
Teman ? Itu itu saja? Ya mungkin karena aku menutup diri untuk berani kenal orang baru. Boleh lah dimulai lagi.
Kayak hal hal yang membaca tentang motivasi, aku mengurangi karnaa, aku sudah terlalu banyak mencari demi memuaskan pikiran, tapi ga sebanding dengan semangat yang dipunya.
Dan nyata sudah bertahun2 memiliki tubuh, tapi belum juga mengenal sepenuhnya, jika emang tidak pernah menyadari sipemilik diri.
Semangat!
Karna aku, emang mungkin belum bisa bermanfaat bagi orang lain, tapi mulai dari diri sendiri, memperbaiki diri,untuk bisa membantu org lain, menjadi teladan bukan hanya dari tulisan,juga bisa dari tindakan.
Comments
Post a Comment
Jangan biarkan tulisan ini sepi