Dimana dia yang selalu ada


Hai
Banyak banget yang nungguin aku nulis lagi, maaf yaa kesannya kaya ga ada waktu, padahal si aslinya bisa aja, asal meluangkan waktu, seperti sekarang aku meluangkan, bukan tunggu luang, karna kalo luang sukanya ngabisin waktu ga jelas.

Aku lagi ada kegiatan, yang dimana aku adaptasi pelan pelan.
Aku belajar, mulai dari semua hariku terpaku padanya, ga sempat ini itu lah, pelan pelan bisa memecah fokus ke beberapa untuk kegiatan lainnya.

Mulai dari mencari saran dari orang lain, dan dia bilang aku harus menentukan time block. kapan aku lakukan ini, dan diluar itu aku tidak boleh memikirkannya, simpelnya pada tempat nya lah, sampah aja harus dibuang pada tempatnya ya kan? Walau seringnya suka sembarang.

Nah pikiran ini, sama seperti sampah,yang suka sembarang datang, kontrol diri yg kerap sering kalah.

Penyakitku dari dulu ini sih, sibuk sana sini cari saran, kalo diri ini keras tidak mau merubah, yaa saran-saran orang hanya muter aja di kepala. Aku wajar in aja, mungkin aku cuma pengen cerita aja.

Hari ini, disaat kepalaku sakit memikirkan suatu hal, aku melakukan yang bisa kulakukan, karna aku harus bergerak walau suka terlamun lagi.

Hebat ya org org yang bisa fokus apa yang di depan matanya, terlihat simpel tapi oke banget loh.

Haha, aku ada lagi temen, yang aku suka sambat ke dia , kalo aku cerita, dia keras banget untuk aku sabar terhadap proses ini.

Klo drama korea ada tuh seorang dokter yang kalo dia gagal menyelamatkan pasiennya, dia stress sampai ingin berhenti, dan temennya selalu bilang ayo bertahan setahun lagi, begitu terus sampai nanti-nanti

Sedih itu sesaat , bahagia juga sesaat, berbagai kondisi lainnya sesaat, gak ada yang benar2 sedih selamanya dan bahagia selamanya.

Jadi ayok hadapi !!!

Comments

Popular Posts