Teman ‎kecil, ‏Ayus ‎namanya




Banyak kenangan yang kumiliki dengannya, mulai dr TK sampai SD, SMP berpisah, SMA ada rencana bersama lagi, tapi kehendak mengatakan pisah lagi, sampai kuliah.
Lisa rasa gak ada yang gak kenal kita saat itu yus, cukup legend sepertinya hehe.

Entah bagaimana bisa sangat akrab dengannya, dulu sekolahku di gunung lagan, jauh sekali.
Aku sering telat dijemput kadang suka lupa dijemput, tapi aku senang, karena banyak waktu bermain dengan Ayus.
Terus aku sering bawa bekel nasi gurih dari Simpang empat, yang sampai sekarangpun rasanya masih terngiang-ngiang.
" Lis bawa apa? "
" Nasi gurih "hehe
Terus serunya makan bersama di TK, saling mengganggu makanan teman teman lain.

Yus, ada yang Lisa suka selama di TK namanya Agus. Ayus masih ingat gak ya? Dia sekarang dimana ? Hehe.
Jadi malu masi kecil-kecil udah suka-sukaan. Nanti kalo sempat datang ke TK untuk menjawab penasaran ini, mana tau datanya masih ada, anak siapa dan rumahnya dimana wkwkw

Sekolahku punya mobil khusus untuk mengantar ke gunung lagan, jadi setiap pagi aku dan teman-teman lainnya berkumpul di rumah Ayus, bisa disebut markaznya anak anak TK. 

Ayus, orangnya suka eksperimen,
Suka baca majalah bobo,
Baca buku kkpk,
Main surat-suratan,
Membuat kerajinan tangan,
Dan dia sangat tertarik anak autis, yang sekarang cita-citanya berdasarkan apa yang dia sukai.
Aku masih ingat Ayus sering membahas SLB( sekolah luar biasa)
"SLB itu apa yus?"
"Itu Lis, sekolah untuk anak berkebutuhan "khusus"
Indah saja kurasa, Masi kecil sudah memiliki cita cita mulia, keinginan sendiri, yang aku dulu hanya mengikut-ngikut saja dan belum tertarik pada apa-apa.

Dan film pertama yang aku habiskan dengannya dan adik-adiknya "laskar pelangi" yang entah berapa kali ditonton selalu mengeluarkan air mata. Kita saling menunggu moment sedih dan mengejek satu sama lain siapa yang menangis, lucu ya anak kecil, polos.
Nama sekolahnya sama "Muhammadiyah" jadi serasa feel-nya.

Mamanya guru bahasa Inggris, jadi aku dan teman-teman sudah di les in dari kelas 4 SD.
Terus suka main surat-suratan dengan Fina, haura, dan akhirnya berhenti. Saat itu aku gak tau apa alasannya berhenti. Waktu kita reuni, sebabnya karena Ayus banyak menghabiskan kertasnya.

Waktu berpisah kita memulai lagi bermain surat-suratan dan menjadikan salah satu teman kita menjadi tukang posnya, namanya Fachri.

Aku dibuatkan Facebook kelas 5 SD, yang Facebookku sekarang itu akun kedua yang dia buat G-mailnya atas nama dia, hingga aku ingat selalu. Aku tidak mengerti bermainnya, dia mengajariku dan menorehkan status pertama "matematika aku suka" 
Lisa suka matematika, Ayus suka Ipa sampai kita ikut olimpiade dan bertemu teman lainnya disana ada Diky, Haura, dan Roni.
Dan pertemanan itu masih terjalin, bedanya sudah sibuk masing-masing tetapi tetap ada kesempatan untuk berkumpul kembali, kita kerap mengadakan reuni ke pantai, masak-masak, buka bersama ketika puasa dan pergi ke rumah guru-guru ketika berlebaran.

Masuk SMP, Ayus membujukku untuk tetap satu sekolah dengannya, 
dia bilang " nanti Lisa berubah kalo SMP-nya disitu, nanti Lisa jadi mentel dan cerewet dan kebawa pengaruh-pengaruh lainnya"
Aku harus pisah, karena orang tuaku menyuruhku SMP-nya di SMPN 1 Gunung Meriah. Mulai dari situlah kita menemukan teman masing masing. Dan ke teman baru menceritakan teman lama yang berkesan, menjadikan temannya Ayus teman Lisa dan teman Lisa teman Ayus juga.

Rasanya bahas masa kecil, emosiku ingin menumpahkan semuanya, tapi lagi lagi harus kutahan untuk beberapa judul yang harus kuperjelas satu persatu kisahnya.
Aku akan bertanya kepada Ayus lagi, untuk memastikan ingatanku tentang masa kecil yang mulai melemah.

Cairo, Selasa 5 Mei 2020
03.46 Clt

Comments

  1. terharu ayus bacanya lis. makasi udah mau jadi teman semasa SD.

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan biarkan tulisan ini sepi

Popular Posts