Aku ‎dan ‎Hari ‎ulang ‎tahun

Hari ulang tahun tak pernah berubah, tetaplah tanggal 17 di bulan ke-5.

Aku sebagai pemeran kehidupan selalu berubah-ubah, hingga bilangan umurku mencapai 21 tahun melalui proses pendewasaan, menurutku semua orang merasakan perubahan di setiap episode kehidupannya, bukan hanya aku. Setiap orang adalah pemeran utama, ya kan?.

Cerita yang kudapat dari orangtuaku, ketika Ibu mengandungku, Ayah sedang berbisnis dengan orang China, makanya ada mitos aku mirip China, Rada enggak terima sih apalagi pandemi gini kan dari mereka, tapi enggak mirip kan? Hehe maksa.

Di bulan Mei itu sedang jayanya sarang wallet. Aku selalu dibawa ayahku bertemu rekan bisnisnya. Kulihat mereka menimbang sarang wallet, dan tak lupa ayah selalu menceritakan ke rekannya aku lahir saat sedang jaya-jayanya wallet. Mungkin itu alasan ayah sering membawaku, apa ya namanya pemanis? Ya begitulah pengusaha ada saja triknya. Padahal aku suka mabok di perjalanan bahkan tak jarang demam dan aku ingat tengah malam aku digendong ke dokter.

Rekan bisnis ayah sering mengejekku "heh anak wallet" Aku marah. Pikiran anak kecil saat itu "masak aku bukan anak ayah sama mamak? Masak aku dibilang anaknya wallet? Gimana bisa? Ada siluman siluman begitu?" Mungkin ini faktor kecilku nonton sinetron mustahil Indosiar yang monster-monster bisa terbang, hahaha.

Sudah besar baru aku dapat jawabannya itupun karna aku bertanya dan untuk mengobati rasa penasaran dan kesalku bertahun-tahun dikata anak walet. Lagian om-om teman ayah, masak anak kecil dikatain begitu, ya mana paham lah, otak pemikirannya belum nyampe.

Terus aku kecil sering dipuji cantik, karna putih kaya orang China, suka foto dan bergaya, beda dengan kakak adikku yang lain.
Sekarang mereka mengejekku, pake teori yang paling kuingat dari kak maini
"Kecilnya cantik, besarnya jelek"
"Kecilnya jelek, besarnya cantik/manis"
Kalau kalian, gimana risetnya? Teori ini bisa diterima?

Aku dikata jelek gara gara main volly, mukaku hitam parah, wah gak tau gimana nyeritainnya. Latihan hampir setiap hari dan selalu terpapar sinar matahari.
Tapi kalo dasarnya bukan hitam ya balik lagi warna kulitnya, jadi kenapa harus khawatir? Zaman sekarang sudah ada skincare menyelamatkan setiap insan wanita wkwk.

Waktu kecil emang banyak hal yang gak masuk di akal. Entah karna faktor aku kecil, atau aku perempuan. Minta dipotongin rambut, setelah dipotong, minta disambungin lagi, hahaha. Dan aku mengerti arti kata menyesal, dan sebuah keadaan yang tidak bisa dikembalikan lagi.

Terus, aku dibilang anak kesayangan ayah. Ya, selalu membela walau salah sekalipun, ada saja kalimatnya yang membenarkan perbuatanku. Anak ayah diluar sana aku yakin kita ga jauh beda.
Dan selalu bikin tenanglah pokoknya.
Misal aku lagi marahan sama mamak, ayah selalu dipihakku, duh senangnya.
Tapi tetap aja harus aku yang minta maaf, perasaanku mengatakan demikian, gak baik marahan sama orang tua.

Aku ngerasa emang aku yang paling beda, aku minta sambung sekolah pesantren tapi gak dituruti karena kakakku sebelumnya bukan gak betah, tapi sangat ketat katanya, jadi enggan menitipkanku di pesantren juga, sekarang entah bagaimana ceritanya aku kuliah di jurusan agama.
Memang alam sudah mengode itu dari awal, dikeluarga juga ga ada yang dijurusan agama, jadi mungkin ini sebuah misi dari Allah untukku menuntun orang tua dan keluarga ke jalan Ihdinas Sirotol Mustaqim. Semoga aku bisa jadi anak Sholehah Aamiin, supaya bisa bawa orang tua dan sekeluarga ke surgaNya Aamiin.

Cairo, 16 Mei 2020
20.55 Clt 
Di Indonesia, 17 Mei 2020
02.55 WIb

Aku lahir di Indonesia, sekarang tinggal di Mesir. Kira-kira ulang tahunnya ikut waktu yang mana...
Kata Bella " kau disana jam berapa ulang tahun?" ( Dia video call duo jam 12 malam indo)
"Jadi aku dari sini jam berapa ngucapinnya ?"
"Jam 5 subuh" kataku
" O yaudah nanti kuucapkan lagi ya, siap sahur".

Comments

Popular Posts