Bolehkah aku meminta ?




hari yang sangat melelahkan bukan cukup lagi, diri sudah kelewat batas dan tak memiliki alarm. sepertinya sudah tak mengenal fungsi, dan sudah terlalu jauh membiarkan.

Tuhan, bolehkah aku tidak perlu mengubah apa apa? Lelah mengubah haluan, lelah memperbanyak gerak yang melawan arah.

Bolehkah tetap begini saja, berbuat baik dengan kesempatan yang aku punya, walau banyak orang yang menilai baik, terlalu baik, dan ada juga yang menilai dimanfaatkan, ya penilaian manusia tergantung cara pandang mereka.

Tuhan, bolehkan di waktu yang sempit untuk diri sendiri dan tanggung jawab ini, Engkau berikan pemahaman yang cepat, karna memang lingkungan tak mendukung untuk berlama lama dalam belajar, walau sangat ingin, iri rasanya terhadap mereka, menghafal banyak hadits Alquran dan benar2 mengamalkan dari sedikit banyaknya yg mereka pelajari.

Tapi aku rasa, tuhan telah memberikan itu, pemahaman yang cepat, dengan sedikit menguji kesabaran selama ini, yg dulunya ga bisa memahami perkalimat Krn uslub2 yang asing didengar, skrg pelan pelan bisa dan mempermudah dalam membaca diktat kuliah.

Cepat ukuran manusia, layaknya instan, tapi mie instan aja yg udh instan, masih ada aja manusia yg mager wkwk. Pkoknya ya tuhan "pokoknya" maaf aku mendikte ya tuhan, inginku cepat, tapi terserah engkau mau bagaimana memberinya, aku terima. 

لأن الله فاعل المختار ، و كل ما يشاء الله  لعباده لا يخلو من الحكمة بالغة

Kutipan dari pelajaran ulumul Qur'an
Bahwa Allah itu terserah mau berkehendak apa saja, tapi setiap apa yg Allah lakukan untuk hambanya, tidak akan sepi dari hikmah yang besar.

Mau curhat dikit lagi, hari ini memperhatikan teman2 seperjuangan Ushuluddin, bener-bener berproses maju, dan gak terasa udah 3 tahun bersama belajar bareng diskusi bareng untuk ujian Azhar.

Benar benar iri kepada mereka, selalu merasa kerucut akan diri dan mengeluarkan pertanyaan
" Aku ada di dunia ini, sia sia gak ya" 
Tapi dibantah lagi sama hati yang berbicara karna sudah ada ilmunya, bahwa tidak ada yang sia-sia yang diciptakan di dunia ini

Membatin lagi
Tadi saat ingin memimpin doa, seorang yang Masyaallah yg kami ketahui bilang gini " jangan ana, ana banyak dosa" 
Ya Allah dalam hati , apa kabar akuuu...
Dia gak ingin, dia yang merasa tidak mampu mengurangi keberkahan doa bersama kami dalam acara penutupan termin ( semester )

Membatin lagi
" Ya tuhan , apa semua manusia di dunia ini, punya bebannya sendiri sendiri ya, mereka semua juga berjuang untuk dirinya setiap hari" 
Yang gak tau mana dari perbuatannya yang dihitung pahala dan mana2 saja yang dihitung dosa, sangking dosa terasa seperti buih dilautan, rasanya seperti tidak mungkin untuk terhapuskan, tapi dengan bukti masih bernafasnya hari ini, semua masih ada pengampunan masih ada kesempatan, sampai hari dimana tidak ada lagi pengampunan 

Bernafasnya aku hari ini, memberi harapan baru untuk hidup dimana hari kita masih bisa menginjakkan kaki di bumi.

21 mei 2020
02.51 waktu Cairo 
El-gamaaleya






Comments

Popular Posts