Menjadi Guru Ngaji

Ini baru kuputuskan saat aku bingung mau masuk kuliah jurusan apa, dan aku sangat sangat lemah dalam mengaji, tajwid berantakan. Aku merasa ngaji itu penting, karena bagaimana bisa kita dekat dengan Allah kalau kita baca kalam-Nya saja masih banyak yang salah.

Dulu, Aku paling malas ngaji, kalo dimarahi gurunya, gak mau datang lagi hehe.

Pandanganku dulu yang ngajinya lancar dan bagus iramanya hanya untuk orang tertentu yang dikasih anugrah sang pencipta suara bagus, dan kelebihan lainnya.

Tibalah dipenghujung SMA, Bingung milih jurusan kuliah, akhirnya beralih ke Tahfidz Qur'an,

Ingin membuktikan iya gak sih bisa belajar walau dari tahsin dan tajwid sehancur-hancurnya, tanyaku dalam hati.

Setelah aku mencapainya, akupun menyesal, Kok gak dari dulu?

Dan kini dilema berikutnya berdatangan, yaitu bahasa arab

"semakin kita mempelajari ilmu agama itu, kita tau 

dan semakin pula hasrat kita ingin memperdalamnya" Khoiriyah Siregar

karena pada dasarnya Allah menganugerahkan ilmu agama itu hanya kepada org tertentu yang ingin mendekati agama itu sendiri.

Dulu, nah dulu lagi, ini semua berhubungan masalalu, yang cita-citaku juga sejarahnya dari masa lalu.

Ha, dulu juga ga suka bahasa arab, udah seberusaha apapun tetep ga suka, bahkan gak pernah lulus ujian,

sekarang masih dalam proses mencintainya.

Waktu kecil, jaman-jaman SD, ada sekolah agama yang di dalamnya belajar islam dan bahasa arab, sayangnya sebentar buka sebentar tutup, jadi masih banyak daerahku yang buta bahasa arab, setelah dipikir-pikir Aku mau jadi guru ngaji, supaya generasi selanjutnya di daerahku tidak sepertiku merasa kesulitan dalam mengaji maupun ke tahap menghafal Al-Qur'an, 

Dan kupikir lagi, di daerah masih banyak yang haus ilmu agama, balik lagi karena sekolah agama yang sering tutup, walau jaman sekarang sudah mudah mengakses ilmu lewat sosial media seperti Youtube,Instagram,Fb.

Tapi kita yang masih sedikit ilmu bisakah meminimalisir mana yang benar dan yang salah? oleh karena itu marilah kita berguru.

Karena itu Aku tergerak untuk kuliah di Al-Azhar Kairo, niat memperdalam ilmu agama, dan membagikannya ke daerahku terutama.

Ku tuliskan ini, agar aku selalu ingat akan cita2ku

agar aku selalu bangkit semangat kembali jika jenuh lelah menyapa

Aku terdorong menjadi guru ngaji dari ketidakmampuanku itu.

semoga Allah meridhoi citaku