dimana lagi aku mencari Mu?
dimana lagi aku bisa mencari hikmahmu? Kata seorang yang merasa setengah putus asa, karena aku tak mau menjadi hamba yang benar-benar tidak percaya, karena Allah sangat benci itu,
Tapi bukankah biasanya disaat tidak ada lagi hal yang bisa membuatnya percaya, engkau datang ya Tuhan memberi jawaban? Entah berupa apa itu.
Tapi haruskah aku selalu terjatuh pada ujianmu? Sehingga aku selalu tak melihat jelas ketika Engkau seolah berkata dengan tenangnya "hambaku...ada jaminan pasti bahwa akan selalu ada jalan keluar bagi setiap kesulitan"
Proses menerima hal itu membuatku hampir putus asa, ketika aku sulit menerjemahkan arti marahku, kesalku, nangisku, kadang diamku mencoba mengartikan lagi.
Diam dikira gak kecewa, diam dikira gak merasakan sakit, diam dikira tidak empati.
Gak boleh ya marah? Kan aku manusia yg perlu melepaskan kekecewaannya,
gak boleh ya aku kesal ketika evaluasi selalu kulakukan agar tak salah lagi,
gak boleh ya aku nangis ? Disaat aku selalu menekan harus belajar lebih lagi, nyatanya bukan itu jawabannya.
Entahlah aku sudah berusaha semampu sebisa dan sekuat kadar yang kupunya.
Maka apapun hasilnya masih berusaha untuk tidak menebak akhirnya, karna manusia sering kali melakukan tugasNya yang bukan tugas dirinya sebagai hamba dengan menebak akhir menjadi seperti apa, sehingga Allah membalas menakdirkan sesuai prsangka hamba kepada Tuhannya
Selalu menjadi pengingat bahwa siapapun boleh Allah uji sekalipun pembelajar agama, selama kita masih hidup belum ada akhir sampai kita benar-benar selesai dari dunia ini.
Makasih udah hebat dan mau memaknai tanpa lelah.
Makasih udah mau berusaha dan tetap percaya terhadap takdir Allah yang masih bisa kita usahakan.
Comments
Post a Comment
Jangan biarkan tulisan ini sepi